Video Terbaru!!

Tips Berkolaborasi yang Baik dan Benar



Kali ini aku akan membahas tentang KOLABORASI
Kolaborasi menurut @Giovander Louis (Dari videonya yang berjudul Tips Jitu Berkolaborasi) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang kreator dengan kreator lain agar menciptakan sebuah karya yang bagus dan "WOW".

giphy (2).gif
Banyak Youtuber-youtuber di luar sana yang melakukan banyak kolaborasi dan hasilnya pun gak main-main.
Jujur, banyak Youtube kreator yang mengajakku untuk melakukan kolaborasi jarak jauh dengan membuatkan remix musik (Berhubung channelku musik Vocaloid).
Dan ini adalah contoh musik video kolaborasi yang berhasil:
Kolaborasi Bersama @ArmanArX. Cover Musik berjudul Makan Bang

Kolaborasi bersama @MiRAA (Sekarang Arixed). Remix Musik "Mana di Mana"

Kolaborasi bersama AMI Swallow. Remix Musik "Ku T'lah Hilang Darimu"

Kolaborasi bersama FutureDreams. Remix Musik "Ku T'lah Hilang Darimu"

Kolaborasi bersama @Kok Begonoh?. Menganimasikan lagu versi singkat dari Lebaran Sebentar Lagi

Dan masih banyak lagi...

Namun sayangnya beberapa kreator yang mengajak kolaborasi ada yang ku tolak bahkan tidak ditanggapi. Salah satu alasannya: Ajakan yang kurang sopankonsep yang tidak tepat, bahkan ga ada konsepnya sama sekali.
Dan jujur, diriku sendiri sudah pernah beberapa kali mengajak Kreator lain (entah itu Youtuber atau bukan) dan hasilnya sama aja: Gagal.
Yang ini pasti gagal lahYang ini pasti gagal lah

Setelah ku teliti lebih dalam lagi ternyata ada beberapa faktor yang dapat membuat sebuah kolaborasi itu lancar atau tidak. Dan kali ini aku kasih tips yang akan membantu kamu dalam berkolaborasi:

1.Siapa dirimu dan siapa yang mau kamu ajak kolaborasi
giphy_2.gif
Salah satu pertanyaan paling simpel sebelum melakukan kolaborasi adalah, "Siapa kamu?" dan "Siapa yang ingin kamu ajak kolaborasi?"
Pertanyaan "Siapa kamu?" tentu harus dijawab mengenai siapa diri kamuapa genre video kamuSeberapa populernya kamu, dan kemampuan apa yang kamu miliki. Sedangkan "Siapa yang ingin diajak berkolaborasi?" juga sama. (Siapa mereka dan seberapa populernya mereka)

Apakah perbedaan jumlah subscriber mempengaruhi?
Ga juga kok, ada beberapa Youtuber yang subscribernya 20 ribu ke atas masih bisa berkolaborasi dengan kreator lain yang masih di area 1000 subs atau bahkan sebaliknya. Justru KEPOPULARITASNYA-lah yang mempengaruhi apakah mereka layak untuk diajak kolaborasi

Dari pengalamanku: Aku pernah nekad melakukan kolaborasi dengan sebuah circle Vocaloid yang terkenal di Indonesia (Ya you know lah) namun jumlah subscribernya punya selisih seribu-dua ribu subscriber. Dan setelah kuajak ternyata malah ditolak. Mengapa? Karena mereka memiliki popularitas yang sudah kemana-mana. Sedangkan aku? :'(
*Music: Sad Violin*

2. Tentukan konsepnya terlebih dahulu
Finding the concept firstFinding the concept first
Pertanyaan yang sering aku tanyakan kepada calon kolaborator selanjutnya adalah, "Apa konsepnya?"
Salah satu faktor berjalannya sebuah kolaborasi tentu saja adalah konsep. Karena kalau kolaborasi berjalan tanpa adanya konsep, hasil akhirnya malah jadi QnA doang.
Apakah QnA salah? Ga juga. Jika konsep kamu memang ingin QnA ya silahkan saja. Tapi tetap saja balik lagi ke poin pertama, siapa yang mau diajak kolaborasi.

Dari pengalamanku: Biasanya calon kolaborator meminta aku untuk mengirimkan audio vokal dari penyanyi Vocaloid-ku untuk dibuatkan remix lagu sesuai kemampuan dia. Dan setelah aku melihat siapa kolaborator itu dan seperti apa konten yang dia ciptakan, jika dia cukup serius dalam dunia musik maka ku kirimkan langsung.
Atau contoh lain saat melakukan kolaborasi dengan ArmanArx membuat lagu cover Makan Bang versi Hatsune Miku, lewat LINE, ku jabarkan apa konsepnya, apa yang harus bang Arman lakukan, dan sebagainya (yang tentu saja harus bener-bener apik dan serius -tergantung orangnya juga sih-)

3. Gunakan bahasa yang sopan dan rinci
polite.jpg
Poin ini ga perlu dibahas terlalu dalam tapi ini penting juga. Jika kamu benar-benar tertarik untuk mengajaknya kolaborasi, kamu bisa mengontaknya melalui E-Mail. Sayangnya E-Mail jarang sekali digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dan beberapa kreator tidak pernah memperhatikan emailnya sendiri.

Jika E-Mail dianggap tidak mempan, maka kamu harus mengontaknya melalui Social Media yang sudah disediakan oleh dia. Kamu bisa mendapatkannya di Tab About atau di pojok kanan bagian banner channel tersebutJangan pernah menanyakannya langsung karena itu salah satu privasi dari kreator itu dan kamu akan dianggap tidak sopan.


Ada beberapa Social Media yang dianggap mereka terbuka banget sampai dianggap privasi, dan kamu harus bisa menyesuaikannya. Solusi teraman adalah ajukan kolaborasi kamu di Fanpage facebooknya atau DM via Instagram. Jangan pernah mengontaknya melalui LINE, WA, atau Social Media lainnya yang tidak diberikan secara langsung oleh dia tanpa sepengetahuannya mereka. Alasannya simpel: Ga sopan!

4. Kolaborator ga harus Youtuber juga kok
Kalo kamu udah pusing dengan ribetnya sistem kolaborasi ini, kamu bisa mencari kolaborator yang pas dengan kamu. Teman sekolah, Saudara, atau bahkan Keluarga kamu sendiri juga bisa dijadikan sebagai kolaborator.
Kamu ga perlu mempertanyakan lagi siapa dia karena dia orang terdekat kamu, kamu tidak perlu memberikan konsep yang terlalu matang karena dia selalu siap kalo dibutuhkan, dan kamu bisa dengan leluasa berbicara dengan mereka tanpa harus dibatasi dengan bahasa yang baku.
Mereka ga perlu harus ada di Youtube, kamu bisa mempromosikan akun sosial media lainnya seperti Instagram teman kamu itu sebagai identitas kolaborator tersebut.

5. Jika kolaborasi selesai, what next?
now what.jpg
Ceritanya videonya udah fix nih, dah di upload dan ditonton sama Subscribers kamu, apa langkah selanjutnya?
Well, kalau kamu rasa sudah cukup dan sudah sama-sama puas, berarti hubungan kolaborasi kamu sudah selesai. Tapi lebih baik kamu mengajukan kolaborasi timbal-balik.
Jika sebelumnya kamu sudah melakukan kolaborasi untuk mengisi konten di channelmu sekarang lakukan sebaliknya; buat kolaborasi untuk mengisi konten di channel kolaborator tersebut.

Cara ini masih dibilang opsional sih karena beberapa kolaborator belum tentu mau melakukan hal tersebut. Tapi tidak ada salahnya mengajukannya terlebih dahulu sebelum melakukan kolaborasi.

Oke, jadi itulah tips bagaimana menjalankan kolaborasi yang tepat. Beberapa tips ini kuambil dari pengalaman pribadi, beberapa video kolaborasi milik orang lain, dan tips-tips kolaborasi karya kreator lain. Melalui thread ini aku mau ngucapin makasih buat mereka semua yang membantuku menyusun thread ini.
Mohon maaf apabila ada kata dan kalimat yang kurang berkenan. Dan terima kasih.

Thank You

No comments